Suatu Hari di Munsi

Puisi Kamis, 29 Maret 2018
Suatu Hari di Munsi

: L K Ara


Suatu hari di Munsi Dua
Kita bercakap ihwal Lingga
Di negeri ku itu berarti sebuah pulau
Penuh sejarah
Gunungnya bercabang tiga
Cheng Ho dan perajuritnya menamakannya Lengge alias Gigi Naga
Para pelaut Marcopolo menyebutnya Cula Asia
Tapi kau bilang di Negeri mu ada sebuah jejak bernama Lingge dan itu juga jejak sejarah
Dan kita sepakat sejarah membangun jejaknya dimana mana dan Aceh bersama Iskandar Muda memahat jejaknya di sekotah jazirah Melaka dan juga di balik kelambu puteri para raja
Dan kita sepakat kekuasaan dan politik jejaknya ada dimana mana dan para penyair mencatatnya dalam syair, dalam pantun, dalam puisi puisi  terkini.
Sebuah bangsa  besar memang harus berambisi besar, berpikir besar dan berpenyair  besar agar semua peristiwa itu berkabar dan beriktibar

Suatu hari di Munsi Dua kita bercakap di antara  kepul kopi dan kue serabi
tentang usia,tentang hakekat waktu yang kita tak berdaya mengalahkannya.
Hanya puisi besar yang kita tulis jejaknya akan kekal melintas batas dan kelak  ada nama kita di sana dan tak hanya di pusara.


2017