Kinja ​daeng marewa dan dendam tun Dalam

Puisi Kamis, 29 Maret 2018
Kinja ​daeng marewa dan dendam tun Dalam

Lihatlah sulaiman, inilah kami upu upu Bugis lima bersaudara yang telah meletakkan mu di singgasana negeri Johor.
Yang.
Telah menghalau raja kecik kembali  ke hulu minangkabau.
Menyimpan mahkotanya di tebing ​ ​sungai siak.


Duduklah.
Seperti permaisuri cantik.
Tersenyum dan berdendanglah tentang kebesaran dan tuah negerimu,bangsamu.
​Biarkan kami ​para bugis menghunus badik, melayarkan penjajab, mengharung
teluk dan selat, menghalau musuh dan  mencari pemakanan.

​Siapa yang  merisau kau kami halau.
​Siapa yang mengancam kau kami tikam.
​Tapi jangan  ganggu singgasana ​ raja  muda  ini  dan biarkan jadi hak  para bugis
karena kami  yang   telah  mendarahkan keris.

Angin meraung,  melayu  terpekur,  dan Tun Dalam  mengasah dendam Di diri kami ​masih  ​tercacak panji Hang  Tuah dan kami tak kan menyerah.
​Dari  terengganu akan kukirim  badai mengembalikan kalian ke  tanah Gowa  karena disini ​hanya  negeri keturunan  Sang  Sapurba.

2017