Sabtu, 02 November 2024
Kekanda, inilah buang asmara
Tanda cinta kita tiada tara
Biarpun dinda tersandra di istana saudara
Dibawah jelingan bara upu upu bersaudara
Rebutlah dinda jika kekanda sungguh cinta
Ambil dinda dengan perang
Jika tidak, biarkan dinda terus menangis
Dan takluk di dada anak raja bugis
Raja kecik terperangkap dalam murka
tengku kamariah belahan jiwanya mesti ditebus dengan darah dan tipu daya
Cengkraman daeng marewa bersaudara seperti benteng tanpa suara
Hanya kematian yang jadi taruhannya
Raja kecik menghunus sundang
Berkaca di riak siak mengarak dendam
Menangkap rindu dan tangis Buang asmara
: turunkan pencalang , bentangkan layar
Ke ulu riau dengam sundang , kan kurampas kamariahku sayang, kan ku renggut permataku buang asmara
Di ulu riau di tengah halimun sungai carang
Bara cinta putera mahmud yang perkasa
Jadi siluman bayangan suar
Desau ada, berjejak tidak
Hanya kehendak merengkuh kamariah kembali ke siak, mengarak buang asmara ke nyanyi mempura
: jika kehendak berkata tidak, biar kan cicit tun abdul jamil ini binasa tanpa jejak
Dan sejarahpun meriwayatkan bendera cinta tercacak di puncak rawa, di derasnya jantung siak seri inderapura
2017