Selasa, 08 Oktober 2024
PEKANBARU (RP) - Dalam rangkaian acara temu penyair Korean-ASEAN Poets Literature Festival (KAPLF) 2011 ke-2, panitia telah menyiapkan suguhan menarik. Setelah peserta puas menelusuri ikon kebudayaan Melayu yang jadi daya tarik wisatawan seperti Istana Siak Sri Indrapura, Candi Muara Takus dan cita rasa kuliner Patin Night, Kamis (27/19) malam peserta diajak bersantai sejenak menikmati alunan orkestra Simfoni Bulang Cahaya. Orkestra dilaksanakan di Anjung Seni Idrus Tintin yang dimainkan Bandar Serai Orchestra (BSO).
Menariknya, ketika jeda, peserta akan membaca puisi dan esai. Malam itu, panitia yang justru lebih banyak memperlihatkan aksinya, termasuk beberapa penyair luar. Untuk menambah kemeriahan acara, panitia menyiapkan pesta jagung bakar dan otak-otak.
Pertunjukan di Anjung Seni Idrus Tintin disambut positif Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Riau M Yamin. Menurutnya, Pemprov Riau memang telah menyiapkan gedung kesenian dan kebudayaan berskala nasional dan internasional.
Gedung ini dilengkapi berbagai fasilitas pendukung yang memiliki kelayakan dalam sebuah pertunjukan. ‘’Festival Film Indonesia (FFI) 2007 lalu berlangsung di Anjung itu,’’ kata Yamin, Rabu (28/9).
Anjung Seni Idrus Tintin yang berdiri megah di Arena Purna MTQ merupakan salah satu bangunan menakjubkan di Pekanbaru. Dengan bangunan berciri khas Melayu Riau, Anjungan ini lebih mirip istana dari pada tempat pertunjukan seni.
Gedung yang memiliki ketinggian setara gedung tiga lantai ini menjulang tinggi dengan nilai estetika yang mengagumkan. Bahkan di dalamnya terlihat terawangan yang tinggi mengarah ke langit-langit gedung.
‘’Anjung Seni Idrus Tintin seakan seperti berubah jadi objek wisata karena selalu ramai dikunjungi masyarakat untuk sekadar berfoto, melihat atau duduk-duduk santai di sore harinya,’’ katanya.
Pemilihan nama Idrus Tintin merupakan apresiasi besar Pemprov Riau untuk menghargai jasa para seniman dan budayawan di Riau, terutama almarhum Idrus Tintin.
Seorang seniman sejati yang senantiasa jadi acuan bagi seniman-seniman masa kini. Idrus Tintin sendiri hanyalah satu dari sekian anak jati Riau yang tersohor di negeri ini.(aal)