Selasa, 29 April 2025
PEKANBARU (RP) - Riau segera menjadi tuan rumah festival penyair, Korea-ASEAN Poets Literatur Festival 2011. Penetapan Riau sebagai wakil Indonesia tersebut ditetapkan pada penutupan pertemuan para penyair Korea dan ASEAN yang dilaksanakan di Seoul, 2-6 Desember 2010 lalu.
H Rida K Liamsi yang menjadi salah satu peserta Indonesia pada Korea-ASEAN Poets Literature Festival mengaku telah menyampaikan kepada Gubernur Riau tentang gelaran internasional itu dan Gubri menyatakan dukungan penuh atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
Rida yang juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Sagang menjelaskan, kegiatan itu nantinya digelar pada Oktober 2011, bersamaan dengan pelaksanaan Penyerahan Anugerah Sagang 2011, atau yang ke-16 tahun. Artinya, ke 60-an penyair Korea dan ASEAN akan hadir pada kegiatan yang menjadi agenda rutin budaya tersebut.
Penyair yang akan hadir dari Korea sekitar 20 orang, dari negara Asean lainnya masing-masing diwakili dua orang dan sisanya penyair Indonesia yang berjumlah sekitar 20-an orang.
‘’Ya kita ditetapkan sebagai tuan rumah pada penutupan pertemuan penyair Korea dan ASEAN, awal Desember lalu. Rencananya, kegiatan itu nantinya kita sandingkan dengan Anugerah Sagang 2011,’’ kata Rida.
Rida menambahkan, kegiatan tersebut diberi tema, ‘’Mengukuhkan kebudayaan Melayu Sebagai Kebudayaan Dunia.’’ Acaranya sama dengan festival pertama dalam bentuk pembacaan puisi, essay dan penampilan kesenian tradisional lainnya seperti musik dan tari. Paling tidak, pertemuan tersebut dapat menjadi media untuk memperkenalkan daerah dan kebudayaan, khususnya kepada para penyair Indonesia termasuk juga Riau dengan para penyair manca negara yang hadir.
Untuk mempersiapakan itu, ditambahkan Rida, maka Yayasan Sagang akan melakukan pertemuan dengan institusi budaya seperti Dewan Kesenian Riau (DKR), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) Riau dan lainnya yang men-support aktivitas budaya dan kesenian, tepatnya pada Januari 2011.
Acara yang digagas oleh Asia Poets Society yang bermarkas di Korea Selatan tersebut, bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan Luar Negeri Korsel. Pada acara itu nantinya juga akan diterbitkan buku kumpulan karya-karya para penyair dari masing-masing peserta.
Sementara itu, pengelola Majalah Sasta Korsel, Sip Yung, dalam pembicaraannya dengan Rida K Liamsi mengatakan akan membuka kerja sama pula dengan Majalah Sagang, khususnya untuk mendukung penyair muda. Menanggapi itu, Rida sangat merespon baik tawaran tersebut, karena di dalam Majalah Sagang tersebut, ada seksi khusus yang memfasilitasi para penyair muda.(bud/fed)