KAPLF II: M Aan Mansyur, Peraih Anugerah Khatulistiwa 2008

Budaya Sabtu, 15 Oktober 2011
KAPLF II: M Aan Mansyur, Peraih Anugerah Khatulistiwa 2008

PEKANBARU (RP)- Kecintaan akan karya sastra membuat M Aan Mansyur terus berimprovisasi dalam berkarya. Terlebih, penyair asal Bone, Sulawesi Selatan ini, membaca dan menulis ide-ide kreatifnya dalam bait-bait indah.

Untuk menyalurkan ide dan karyanya itu, dia mendirikan sebuah komunitas sastra dalam bentuk ‘kafe bernama’ pembaca Biblioholic di Makassar.

Kafenya ini dapat sokongan dan apresiasi bagi kalangan pencinta seni dan sastra. Mereka berkumpul untuk berdiskusi membicarakan perkembangan dunia sastra di Makassar.

‘’Ini adalah karya yang tak ternilai. Saya bisa menyalurkan ide kreatif bersama teman-teman,’’ katanya.

Di tengah kesibukannya mengelola perpustakaan dan kafe, karyanya terus berjalan. Ia tak hanya menerbitkan buku, juga telah menghasilkan beberapa film dokumenter.

‘’Sampai saat ini saya telah menerbitkan tiga antologi puisi; Hujan Rintih-Rintih (Hujan yang Erangan - Ininnawa, 2005); Aku Hendak Pindah Rumah (Aku akan Keluar Rumah: Nala Cipta Litera, 2008),’’ sebutnya.

Dari hasil karyanya itu, dia meraih longlisted untuk Penghargaan Sastra Khatulistiwa 2008 dengan karya Cinta yang Marah (Sebuah Jenis Marah Cinta, Bejana, 2009). Dia pun telah menerbitkan sebuah novel, Perempuan, Rumah Kenangan (Perempuan, Rumah Memoir, InsistPress, 2007).

Aan Mansyur nanti akan membaca puisi di Istana Siak Sri Indrapura dan membacakan esai budayanya di Pustaka Wilayah Soeman Hs. Ia bersama peserta lainnya, juga akan menyaksikan malam puncak penyerahan Anugerah Sagang ke-16 pada 28 Oktober di Hotel Pangeran Pekanbaru.(aal)