Hari Puisi Indonesia 2014

Puisi Bergeliat dalam Festival HPI 2014

Budaya Selasa, 15 Juli 2014
Puisi Bergeliat dalam Festival HPI 2014
Salah satu tim peserta lomba musikalisasi Puisi Se-Indonesia menunjukkan aksinya di pelataran parkiran, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Ahad (13/7/2014). Foto: JEFRY AL MALAY/RIAU POS

JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Memasuki hari ketiga, festival Hari Puisi Indonesia (HPI) 2014 dalam rangka merayakan Hari Puisi Indonesia (HPI)  yang diselenggarakan di pelataran parkiran Taman Ismail Marzuki (12-17 Juli) semakin disemarakkan dengan berbagai geliat puisi. Tidak hanya lomba baca puisi, tetapi juga dilaksanakan lomba musikalisasi puisi se-Indonesia.

Hal itu dapat disaksikan pada Ahad malam (13/7) kemarin. Di atas panggung yang sudah disediakan, silih berganti grup dan komunitas seni yang berasal dari Jabotabek dan daerah lainnya seperti Medan, Jambi, Jogja, Bali, Surabaya, Bandung dan lainnya. Masing-masing menunjukkan kemampuan dan kreativitas. Puisi-puisi yang dipilih, menjadi serangkaian komposisi musik yang dimainkan oleh personil dari tiap-tiap komunitas.

Dikatakan ketua pelaksana, Asrizal Nur dalam rangka merayakan hari puisi, banyak sekali geliat dan ekspresi  puisi selama sepekan ini.  ‘’Khusus lomba musikalisasi puisi, ini baru perdana di festival Hari Puisi Indonesia, tahun kemaren (2013, red) belum dilaksanakan dan ternyata antusias kawan-kawan sungguh luar biasa, tidak hanya di Jakarta tetapi juga kawan-kawan dari daerah,’’ ucap Asrizal.

Asrizal menambahkan, yang dipercayakan sebagai menilai dalam lomba musikalisasi puisi babak penyisihan adalah Embie C Noor, Dediesputra Siregar dan Irmansyah. Sedangkan untuk babak final adalah Embie C Noor, Andri S Putra, Fikar We Eda dan Aksyan Sjuman.

Salah seorang dewan juri, Embie C Noor menyebutkan, musikalilasi puisi merupakan pekerjaan kreatif yang tidak bisa lepas dari unsur seni pertunjukan. ‘’Dua elemen penting di dalamnya adalah bagian pemusik dan yang tak kalah penting juga adalah penyairnya yang dalam hal ini tentu terkait dengan puisi. Makanya, kita pahami bahwa musikalisasi puisi adalah merupakan pekerjaan yang memadukan dua hal, yakni musik dan puisi,’’ ucap lelaki yang juga sehari-hari menjabat sebagai Commisioner Indonesian Film Council.

Hadir dalam mengapresiasi acara festival Hari Puisi Indonesia 2014, Ahad malam (13/7) itu, budayawan Riau, Rida K Liamsi yang didampingi Ketua Yayasan Sagang, Kazzaini Ks.

Rida menyebutkan, acara merayakan Hari Puisi Indonesia 2014 yang ke II adalah merupakan suatu upaya yang baik untuk menyemarakkan puisi, baik pembacaan maupun dalam bentuk lainnya seperti musikalisasi puisi.

‘’Selain itu, saya kira, tentu saja untuk menumbuhkembangkan dan meningkatkan minat, bakat dan kecintaan dalam bidang pembacaan puisi serta upaya memasyarakatkan puisi ke kalangan yang lebih luas,’’ jelas Rida.

Senada dengan itu, Kazzaini Ks juga menyampaikan di sinilah tampak adanya upaya bersama untuk menggaungkan Hari Puisi Indonesia yang memang dalam hal itu, Pekanbaru-Provinsi Riau menjadi tuan rumah dalam acara  pendeklarasiannya.

‘’Saya kira ini perlu kita pertahankan dan bila perlu semakin dikembangkan lagi konsepnya,’’ jelas Kazzaini yang juga merupakan Ketua Umum Dewan Kesenian Riau tersebut.(*6)