Selasa, 29 April 2025
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Wartawan senior yang juga Budayawan Riau, Rida K Liamsi dianugerahi sebagai anggota kehormatan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI). Penganugerahan gelar itu diserahkan dalam rangkaian acara Kongres Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI) IX yang bersamaan dengan Konferensi Nasional Sejarah (KSN) X di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Selasa (8/11).
Penghargaan ini diberikan kepada tokoh-tokoh nonsejarawan yang telah berjasa membina dan mengembangkan sejarah sehingga menghasilkan karya-karya yang mengangkat kebolehan ilmu sejarah dan bermanfaat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap sejarah. Penyerahan penghargaan ini ditandai dengan pemberian sertifikat dan uang sejumlah Rp25.000.000. Namun uang tersebut langsung dihadiahkan Rida kepada MSI Pusat yang diterima Ketua Umum MSI Dr Mukhlis Paeni.
Penghargaan yang diterima Rida K Liamsi ini diusulkan MSI Provinsi Riau dalam musyawarah 23 Juli 2016 di Pekanbaru. Ketika itu masih diketuai Prof Drs H Suwardi Muhammad Samin. Penghargaan serupa juga diterima salah seorang penulis sejarah Pocut Haslinda dari Aceh sebagai salah seorang pewaris penulis buku Tsulalatun Tsalatin (Sejarah Melayu) oleh Tun Sri Lanang.
Persetujuan pemberian penghargaan anggota MSI tersebut berdasarkan atas pertimbangan, di antaranya Rida telah menulis berbagai buku bernuansa sejarah seperti Prasasti Bukit Siguntang dan Badai Politik di Kemaharajaan Melayu 1160-1946.
Selain itu, Rida telah mendeklarasikan penetapan Hari Puisi Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu, serta telah memberikan penghargaan kepada para peneliti, penulis, sastrawan dan budayawan daerah, nasional, dan serantau melalui Yayasan Sagang yang didirikan dan dibinanya hingga sekarang. Sebagai jurnalis, Rida mempunyai perhatian besar terhadap sejarah.
Penghargaan seperti ini, menurut sejarawan Prof Taufiq Abdullah, dulu pernah diberikan kepada MR Muhammad Yamin, seorang ahli hukum yang mengangkat penulisan sejarah Indonesia Centris. Selain itu juga diberikan kepada wartawan senior, Rosihan Anwar.
Mereka yang menerima penghargaan ini bukan sejarawan, tetapi mempunyai karya-karya sejarah yang dapat memperkaya ilmu sejarah.
Sementara Penasehat MSI Provinsi Riau Prof Drs H Suwardi Muhammad Samin yang dihubungi terpisah memberikan selamat pada Rida K Liamsi. Menurutnya, Rida sangat pantas dianugerahi Anggota Kehormatan Masyarakat Sejarawan Indonesia ini.
‘’Rida, sangat layak dan pantas sekali menerima anugerah angota kehormatan MSI. Selamat buat Rida,’’ ujar Suwardi MS.
Menurut Suwardi MS, yang didaulat sebagai pimpinan sidang dalam KNS X, sosok Rida K Liamsi tidak hanya sebagai seorang jurnalis senior, tapi dia juga banyak melahirkan buku-buku bernuansa sejarah yang sudah diakui masyarakat Riau. Di antara yang fundamental adalah, Prasasti Bukit Siguntang. ‘’Buku ini sangat fundamental. Belum lagi buku lain dan sepak terjang Rida lainnya tentang sejarah Riau,’’ paparnya.
Selain Rida, ada dua nama lain yang diusulkan MSI Provinsi Riau. Yakni Prof Amir Lutfi dan tokoh perempuan Riau yang sekarang menjadi Ketua DPRD Riau Hj Septina Primawati.
Suwardi MS juga mengungkapkan, KNS X juga telah merampungkan pemilihan ketua umum. Dr Hilmar Farid yang sekarang menjabat sebagai Dirjen Kebudayaan Kemendikbud terpilih sebagai Ketua Umum MSI yang baru.
Suwardi mengaku kalau hari ini (9/11), dia juga didaulat sebagai salah satu pemateri dalam KNS X. Ia akan menyampaikan soal UU Laut Dalam Sejarah Kesusasteraan Melayu Kelasik.(jrr/dac)