Senin, 14 Oktober 2024
PADANG (RIAUPOS.CO) - Sumatera dengan segala potensi ekonomi yang dimilikinya, harus menjadi kekuatan mengubah Indonesia. Untuk itu media massa di Sumatera mesti mengambil peran. Ini disampaikan Chairman Riau Pos Group, Rida K Liamsi saat menjadi pembicara pada Forum Pemimpin Redaksi (Pemred) Riau Pos Group (RPG) III di Hotel Grand Inna Muara Padang, Jumat siang lalu (13/5).
”Apa yang tidak dimiliki Sumatera? Selain minyak dan batu bara, Sumatera juga memiliki potensi ekonomi yang besar di bidang maritim. Sumatera punya Selat Malaka, Laut Cina Selatan, dan Samudera Hindia. Laut di Sumatera juga memiliki potensi besar untuk pariwisata,” ujarnya.
Nah, adanya niat pemerintah yang saat ini ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, hal itu mesti didukung bersama. Sebab Rida yakin, dengan potensi kemaritiman yang besar, di mana 2/3 wilayah Indonesia adalah laut, akan bisa membuat negara ini menjadi sangat maju dan kuat.
Jadi, sambungnya, peran penting yang dapat dimainkan oleh pers dalam era ekonomi maritim ini, salah satunya adalah mendorong terjadinya perubahan paradigma berpikir bangsa ini.
Yakni dari negeri agraris yang sejak awal kemerdekaan menjadi doktrin dan landasan pembangunan nasional, menjadi negeri berbasis maritim yang melihat laut dan semua mata rantai hubungannya sebagai kekuatan modal penting dan bukan lagi sebagai beban dan kendala.
”Mengubah paradigma atau pola pikir itu tidaklah mudah. Perlu waktu. Sebab itu, pers harus selalu mengabarkan berita-berita kemaritiman ini tiap hari,” tuturnya.
Lebih jauh dia memaparkan, bisnis media massa, khususnya media cetak, saat ini tidak harus bersandar pada penjualan koran dan iklan. Tapi juga bisa merembet pada event organizer, sebagaimana yang terjadi di Singapura saat ini.
Sebab itulah, pada kesempatan tersebut, dia mendorong pers, membuat sejumlah iven yang bisa mendatangkan profit. Khusus di Sumatera, Rida berharap, dari Forum Pemred RPG ini muncul sinergitas pers untuk membuat iven-iven yang tidak hanya sekadar mendatangkan pendapatan pada perusahaan pers yang bersangkutan. Tapi kegiatan itu juga membuat pers berperan dalam membangun Sumatera untuk mengubah Indonesia.
”Misalnya dengan menggelar iven balap sepeda, Tour de Sumatera. Saya pikir itu bisa dilakukan, bila ada sinergi perusahaan pers.” sebutnya.(cip/jpg)