Entrepreneurship atau semangat kewirausahaan itu adalah sikap atau attitude yang ditunjukkan dengan wujud kepercayaan diri yang kuat, ulet dan tangguh, berpikir positif, kreatif dan ambisius. Inti dari entrepreneurship itu adalah kemandirian. Orang yang tidak mandiri, takkan pernah jadi entrepreneur.
Pada prinsipnya semangat kewirausahaan itu ada pada semua orang, karena dalam diri setiap orang itu ada bakat dan kekuatan kemandirian. Tingal seberapa besar yang dimilikinya dan seberapa nekad orang itu untuk membangkitkan ?naga entrepreneur ? itu dari dalam dirinya.
Dalam keseharian, entrepreneurship itu tampak dalam seseorang menjalani hidup dan cita-citanya. Dalam dunia usaha, sikap itu merupakan prinsip dalam manajemen hidupnya. Berani mulai dari diri sendiri. Mau mulai dari hal yang kecil. Mau mulai saat itu juga dan berani menanggung resiko. Entrepreneurship itu mengandung dua inti bisnis yakni ada peluang, ada resiko. Jika tak berani menanggung resiko, tidak akan pernah mendapat peluang.
Untuk sukses sebagai seorang entrepreneur itu ada tiga kekuatan penting yang harus dipupuk. Pertama, harus punya obsesi dan mimpi besar yang ingin dicapai. Kedua, harus punya tekad yang kuat untuk meujudkannya. Ketiga, harus berani nekad dalam mengambil keputusan dan harus siap menerima resiko apapun yang timbul sebagai akibat keputusan yang sudah dibuat, dan tentunya senantiasa tawaduk (bagi ummat yang beragama). Orang yang sukses itu merancang sendiri keberuntungannya. Ciri-ciri seorang entrepreneur sejati:
Tidak pernah takut untuk mengambil keputusan, meskipun membuat keputusan adalah bagian tersulit dari seorang entrepreneur. Dalam mengambil keputusan, seorang entrepreneur lebih mendengar apa kata hatinya, meskipun suara-suara dari pihak lain tetap didengar dan dihargai. Mengingat setiap orang akan menanggung resiko dari apa yang diputuskannya dan bukannya orang lain.
Bijak, cerdas dan bisa mendayagunakan potensi serta keunggulan pihak lain. Intinya bagaimana dia bisa manage atau mengelola sumberdaya yang ada di depannya dengan baik. Semua orang punya waktu 24 jam, tapi siapa yang bisa mengelola waktu dengan baik itulah yang akan sukses.
Bisa menemukan momentum yang tepat bila sebuah gagasan akan dimulai. Sukses yang terhebat adalah bila sebuah ide yang cemerlang datang pada saat yang tepat, diwujudkan segera, dengan semangat juang yang kuat.
Jeli menangkap peluang. Peluang yang baik itu hanya datang pada orang yang berpikiran positif. Orang yang berpikiran positif itu adalah orang yang tidak pernah menyalahkan keadaan dan tidak mengeluh kalau dikhianati. Sukses terbesar seorang entrepreneur itu adalah saat dia dapat mewujudkan apa yang dia impikan dan sepanjang hidup seorang entrepreneur akan terus bermimpi, makin besar, makin banyak, dan makin menguasai hidupnya. Namun tidak serakah.
Bisa pemimpin. Seorang pemimpin itu adalah seorang yang bisa menjadi teladan. Seorang pemimpin itu adalah orang yang dapat menghargai bantuan orang lain, dan bersedia memberi bantuan apapun dari kelebihannya sebagai pemimpin. Seorang entrepreneur itu sesungguhnya juga adalah seorang guru.
Tidak bekerja setengah-setengah, meskipun yang dilakukannya itu hanya hal kecil. Sesuatu yang dilakukan dengan sepenuh hati, maka hasilnya akan menjadi sangat besar. Jangan berpikir ingin menaklukkan dunia, tapi berpikirlah bagaimana kita mempunyai arti selama hidup didunia dan melakukan sesuatu yang bermakna yang strategis.
Seorang yang siap berubah dan tidak takut menghadapi perubahan. Tidak kolot dan tidak antipati. Peluang hanya ada pada sesuatu yang berubah. Dalam dunia bisnis yang namanya peluang itu adalah sesuatu yang menunggu Anda mengambilnya.
Orang yang pandai mendayagunakan sarana komunikasi yang dia punyai, karena hanya komunikasilah yang dapat menerjemah apa yang menjadi obsesi dan ide sorang intrepreneur. Komunikasi yang salah, akan melahirkan keputusan yang salah. Keputusan yang salah, akan menyebabkan seorang entreprenur harus membayar uang sekolah yang mahal.
Pemaparan ini disampaikan pada ceramah di depan mahasiswa STIE Persada Bunda (Pekanbaru, November 2008)