Selasa, 08 Oktober 2024
batampos.co.id – Tiga puluh lima finalis entrepreneur dari seluruh provinsi di Sumatera kecuali Sumatera Selatan dan Bangka Belitung mengikuti acara Penjurian Final Al-Ahmadi Award Se-Sumatera di gedung Bank Indonesia (BI), Sabtu (5/12).
Penjurian ini bertujuan untuk menyeleksi nominator terbaik yang akan berangkat menuju Hongkong bertemu dengan entrepeneur Indonesia yang sukses di sana.
General Manager Batam Pos Entrepeneuship School (BPES), Lisya Anggraini mengatakan penjurian ini akan memilih empat pemenang dari entrepeneur kategori Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan kategori mahasiswa yang akan menjadi finalis pada puncak acara di hotel Harmoni One, hari ini (5/12).
“Masing-masing dari kategori dibagi lagi atas empat kategori, yakni agribisnis, kuliner, talent, dan jasa industri,” ungkap Lisya.
Lisya menjelaskan proses penjurian diawali dengan presentasi oleh para finalis selama tiga menit.
“Mereka harus menjelaskan mengenai terobosan usaha, strategi penjualan, dan perluasan jaringan usaha,” terangnya.
Di tempat yang sama, Chairman Riau Pos Group, Rida K Liamsi mengatakan acara yang digagas oleh BPES ini memiliki nilai positif untuk membangun dunia entrepeneur di Batam.
Rida juga menjelaskan bahwa entrepeneur berbeda dengan pengusaha.”Pengusaha adalah mereka yang pandai memanfaatkan peluang, sedangkan entrepeneur adalah mereka yang mampu menciptakan peluang,” jelasnya.
Syarat sebuah negara untuk maju adalah memiliki entrepreneur dalam jumlah minimal 2,5 persen dari jumlah penduduknya.
“Di Indonesia, baru sekitar 0,8 persen. Dan inilah yang akan kita dorong pertumbuhannya, jalannya masih panjang,” tutur Rida.
Batam merupakan salah satu pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jadi, peran institusi di luar dari pemerintah untuk membantu perkembangan ekonomi sangatlah penting.
“Contohnya acara ini yang dikelola juga oleh Batam Pos. Media harus bisa beri dukungan pada lingkungan bisnis di sekitarnya,” jelasnya.
Rida juga memberikan sedikit petuah bahwa menjadi entrepeneur itu haruslah kreatif dan mandiri. “Orang kreatif itu panjang akal,” katanya.
Selain itu, entrepeneur haruslah seorang yang visioner, artinya punya pemikiran jauh ke masa depan.
Rida menjelaskan nama ajang ini adalah Al-Ahmadi Award yang terinspirasi dari koperasi Al-Ahmadi di Pulau Midai yang terkenal karena sukses mengekspor kopra ke Singapura.
“Kalau Al-Ahmadi bisa sukses di pulau kecil seperti Midai, maka kita yang hidup di zaman modern pasti bisa lebih sukses,” tegasnya. (leo)