Notice: Undefined offset: 4 in /home/u6048245/public_html/erdeka/metadata.php on line 20
Riau Rice Komit Jawab Tantangan Swasembada Pangan - Rida K Liamsi
 

Riau Rice Komit Jawab Tantangan Swasembada Pangan

Bisnis Senin, 04 Juni 2012
Riau Rice Komit Jawab Tantangan Swasembada Pangan

PEKANBARU (RP)-PT Riau Multi Trade (RMT) merayakan ulang tahun keberadaan Riau Rice keempat, Senin (21/5). Riau Rice merupakan beras andalan Riau yang diproduksi oleh RMT sejak 20 Mei 2008 lalu.

Perayaan yang diselenggarakan dengan sederhana tersebut, ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Direktur Utama Riau Investment Corporation (RIC), Rida K Liamsi.

‘’Kini sudah empat  tahun Riau Rice meramaikan pasar komoditas beras di Riau. Hasilnya, produksi padi di beberapa lahan pertanian di Riau yang selama ini belum tergarap maksimal, dapat dibangkitkan dan ditasbihkan menjadi ikon baru untuk Riau,’’ terang Direktur Utama RMT, Ali Mamiya, seusai acara di kantor RIC, Gedung Surya Dumai lantai 9, Pekanbaru.

RMT merupakan anak perusahaan yang didirikan RIC beberapa tahun lalu. RMT dijadikan RIC sebagai anak perusahaan yang konsentrasi pada bisnis serta usaha pertambangan dan agriculture.

Di usianya genap empat tahun tersebut, kata Ali Mamiya, Riau Rice telah memenuhi kebutuhan masyarakat akan beras. Riau Rice ini dicanangkan sebagai Beras Riau yang diandalkan RIC dan masyarakat Riau.

Riau Rice adalah beras yang menggunakan varietas padi IR-64, IR 42  dan varietas unggulan lainnya yang ditanam di lahan sawah petani di wilayah Provinsi Riau.

Lebih jauh kata Ali Mamiya, saat ini Riau Rice diproduksi di Bunga Raya (Rice Milling Unit), Siak dan Rice Processing Complex (RPC), Kabupaten Bengkalis melalui Kerja Sama Operasional (KSO) dengan PT Bumi Laksamana Jaya Bengkalis.

‘’Riau Rice diproduksi 300 ton per bulan dan dipasarkan melalui pengembangan distributor di berbagai kabupaten di Provinsi Riau. Saat ini, Riau Rice memiliki dua varian, yaitu Riau Rice Pulen dan Riau Rice Terubuk,’’ paparnya.

Perlu Peningkatan Hasil Panen Padi
Dengan keberadaan Riau Rice ini, masyarakat Riau cukup terbantu. Selain harganya relatif murah, kualitas berasnya pun tetap bersaing. Seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, permintaan produksi gabah juga mengalami peningkatan.

‘’Dengan demikian, masih dibutuhkan berbagai upaya peningkatan hasil panen padi dan pengolahan hasil panen tersebut untuk mencukupi kebutuhan pangan daerah,’’ tegasnya.

Menurut Ali Mamiya, sejak 2008, pihaknya telah melakukan serangkaian program di bidang tanaman padi, yaitu melalui intensifikasi lahan pertanian dan pembiayaan lahan pertanian petani setempat melalui program PKBL dengan Bank Mandiri.

‘’Selain itu, dari keberadaan Riau Rice ini, kita berkomitmen untuk harus bisa menjawab tantangan swasembada pangan di Provinsi Riau,’’ janjinya.

Sementara itu, Direktur Utama RIC, Rida K Liamsi mengatakan, dengan keberadaan RMT melalui usaha bisnisnya, Riau Rice, harus menjadi produk andalan dari Riau yang dapat memberi kebanggaan, benefit, dan profit bagi perusahaan.

‘’Saya hanya bisa berharap, Riau Rice bisa eksis, menjadi usaha yang maju, dan terpenting adalah bisa mendatangkan keuntungan yang banyak sebagai pendapatan RIC,’’ harapnya.(mar)