Selasa, 08 Oktober 2024
PT Genta Melayu Serumpun dengan tiga unit usaha, di tahun buku 2012, sudah mampu meraup keuntungan. Tercatat, total laba yang dibukukan perusahaan ini adalah sebesar Rp600 juta dengan total aset saat ini yang sudah mencapai Rp4,4 miliar, atau tumbuh dari Rp4,1 miliar di tahun 2011.
Hal ini terungkap melalui rapat umum pemegang saham (RUPS) PT GMS, Sabtu (29/6) malam di Hotel The Premiere, Pekanbaru. Tidak itu saja, di 2013 ini, salah satu rencana bisnis perusahaan adalah menginvestasikan anggaran hampir Rp10 miliar.
“Tahun buku 2012, perusahaan sudah mampu meraih laba meski belum terlalu besar. Tetapi peningkatan ini merupakan hal yang bagus dalam perkembangan perusahaan,” kata Direktur PT GMS, H Rida K Liamsi usai RUPS.
Saat berbincang dengan Riau Pos, Rida menambahkan, untuk 2013 ini, para pemegang saham sudah menyepakati untuk menginvestasikan dana hampir Rp10 miliar.
Anggaran tersebut untuk mendukung unit-unit usaha perusahaan, seperti membangun pabrik air minum di daerah Pasir Putih, Pekanbaru, lalu mengambil alih sebagian besar saham Toko Buku 171.
“Kami juga akan membeli toko untuk operasional perusahaan. Mudah-mudahan pencapaian yang cukup baik tahun lalu dapat membuahkan hasil sepanjang tahun ini. Komitmen seluruh pemegang saham dalam membesarkan perusahaan juga patut diapresiasi,” sambungnya.
Sementara itu, Komisaris Utama PT GMS, Rizaldi Aries Mauluddin mengatakan, selain melakukan evaluasi kinerja internal perusahaan untuk tahun buku 2012, pada RUPS tersebut juga disiapkan strategi bisnis sepanjang tahun 2013.
Selain itu, berdasarkan kesepakatan seluruh pemegang saham, juga ditetapkan penunjukan jabatan general manager (GM) yang baru. “Disepakati pula jabatan GM baru, yakni Muhammad Ridwan,” singkat mantan Ketua Hipmi Riau tersebut.
Terkait pendapatan perusahaan, Rida menuturkan bahwa pendapatan ini diraih melalui hasil unit usaha GMS, seperti unit bisnis dengan anak perusahaan PT Genta Multi Karya yang bergelut di bisnis air mineral dan bisnis aksesoris melayu, serta bisnis usaha media melalui PT Gelora Melayu Pers.(sar)